www.tempoaktual.id – Pengumuman hasil tes substansi untuk calon kepala sekolah di NTB mengalami penundaan yang cukup mencolok. Seharusnya, hasil tersebut diumumkan pada 19 Juli 2025, namun hingga tanggal 28 Juli belum ada informasi resmi yang diterima oleh pemerintah daerah mengenai kelulusan peserta tes tersebut.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Nur Ahmad, mengonfirmasi bahwa hingga hari itu, pihaknya belum mendapat kabar mengenai hasil tes tersebut. Ia menjelaskan bahwa keadaan ini menunjukkan adanya keterlambatan dalam pengumuman yang dijadwalkan sebelumnya.
“Seharusnya pengumuman dilakukan pada tanggal 19 Juli, tetapi hingga saat ini belum ada petunjuk lebih lanjut dari pusat,” kata Nur Ahmad. Ketidakpastian ini meninggalkan pertanyaan bagi banyak peserta yang telah menunggu hasil tersebut.
Penyebab Keterlambatan Pengumuman Hasil Tes Substansi
Pengumuman yang molor ini membawa dampak bagi para peserta yang telah menjalani tes substansi pada 12 dan 13 Juli 2025. Sebanyak 260 peserta mengikuti tes untuk menjadi calon kepala sekolah, yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan.
Saat ini, pihak Dinas Dikbud NTB masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai alasan keterlambatan tersebut. Nur Ahmad mengatakan bahwa belum ada penjelasan resmi yang diterima terkait penyebab masalah ini.
Pada tahap awal seleksi, ada kejelasan bahwa hanya setengah dari total peserta yang akan lolos. Dengan anggaran terbatas dari APBN, Dinas Dikbud NTB mengharapkan proses seleksi ini berlangsung adil dan transparan.
Kriteria Calon Kepala Sekolah yang Diharapkan
Nur Ahmad juga menjelaskan bahwa dari 260 calon kepala sekolah, hanya 18 orang yang akan terpilih untuk SMA sederajat. Hal ini sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan berdasarkan anggaran dan kebutuhan di lapangan.
Setelah proses seleksi substansi selesai, calon kepala sekolah yang terpilih akan menjalani pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan NTB. Ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mereka sebelum penempatan di sekolah masing-masing.
Ke depan, penempatan kepala sekolah akan dilakukan berdasarkan domisili, agar mereka lebih familiar dengan lingkungan dan dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
Aspirasi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di NTB
Rangkaian seleksi ini merupakan bagian dari rencana Pemprov NTB untuk melakukan pengisian jabatan kepala sekolah secara terbuka. Melalui mekanisme transparan ini, diharapkan dapat dihasilkan pemimpin yang berkualitas dalam pendidikan.
Nur Ahmad berharap bahwa dengan pemilihan yang tepat, kepala sekolah baru bisa memberikan dampak positif bagi kemajuan sekolah masing-masing dan pendidikan secara umum di NTB. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Secara keseluruhan, proses seleksi ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi jabatan, tetapi juga untuk memastikan bahwa para kepala sekolah diharapkan memiliki kompetensi dan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.