www.tempoaktual.id – Pemdes Giri Sasak di Kecamatan Kuripan, Lombok Barat baru-baru ini melaksanakan acara budaya unik yang dikenal dengan nama Peresan. Acara ini diadakan untuk merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya setempat dan promosi destinasi wisata yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Desa Giri Sasak, Hamdani, menyatakan bahwa acara budaya ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 Agustus. “Kami berkolaborasi dengan berbagai tokoh, mulai dari pemuda, tokoh agama, hingga tokoh adat untuk meramaikan HUT kemerdekaan ini dengan seni budaya Peresan,” ungkapnya dalam diskusi di kantornya.
Melalui acara ini, tujuan mereka tidak hanya merayakan kebebasan, tetapi juga untuk mengenalkan keindahan alam dan potensi wisata yang dimiliki desa mereka. Peresean selanjutnya diadakan di bukit Batu Gendang, yang menjadi salah satu ikon wisata daerah.
Signifikansi Acara Budaya untuk Masyarakat Lokal dan Pariwisata
Event budaya ini diharapkan mampu menarik pengunjung lebih banyak ke destinasi wisata yang ada. Dalam seminggu, pengunjung bisa mencapai ratusan orang, berkat adanya fasilitas seperti penginapan, kolam renang, dan area camping yang menarik.
Dengan beragam fasilitas, pengunjung diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam sekaligus bercengkerama dengan budaya lokal. Beberapa orang mengaku sangat terkesima dengan kemampuan Pepadu dalam menunjukkan seni bela diri tradisional ini.
Kehadiran acara budaya Peresean juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pedagang kecil di sekitar area desa bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan, berkat okupansi yang meningkat selama acara berlangsung.
Partisipasi Masyarakat dalam Acara Peresean
Acara ini diadakan di halaman Kantor Desa dan dihadiri oleh banyak Pepadu dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Setiap hari jumlah penonton meningkat, dengan banyak di antaranya berasal dari luar daerah, menciptakan suasana yang meriah dan ramai.
Berkah dari keramaian acara ini sangat dirasakan oleh para pedagang lokal. “Alhamdulillah, UMKM kami bisa berjualan dengan baik selama acara ini,” kata Hamdani menunjukkan rasa syukurnya.
Selain menampilkan kebudayaan, Peresean merupakan ajang untuk memperkenalkan karakteristik masyarakat Sasak kepada pengunjung. Keahlian para Pepadu yang terlibat juga menjadi sorotan utama dalam pertunjukan ini.
Menjaga dan Melestarikan Budaya Sasak Melalui Event
Pemerintah desa berkomitmen untuk melestarikan seni dan budaya lokal, seperti Peresean ini, agar tidak dilupakan oleh generasi mendatang. Mereka berharap melalui event ini, masyarakat dapat lebih menghargai budaya yang ada.
Acara ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lombok Barat untuk lebih aktif dalam mengadakan acara budaya. “Kami ingin agar paguyuban di desa-desa bisa dilibatkan dalam semangat pelestarian budaya,” imbuh Hamdani.
Setiap desa di Kecamatan Kuripan dicadangkan untuk tampil dalam acara budaya di kota Gerung secara bergiliran. Ini tidak hanya memperkenalkan budaya lokal, tetapi juga mempromosikan kualitas Pepadu yang ada di wilayah tersebut.