www.tempoaktual.id – Mataram – Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti Kuliah Tematik yang dipandu oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini berlangsung di Perpustakaan Unizar pada Kamis lalu dan menarik perhatian banyak mahasiswa berkat topik yang diangkat serta narasumber yang berkualitas.
Dalam kuliah tersebut, I Gusti Putu Milawati menyampaikan materi berjudul “Selayang Pandang Hak Cipta”. Materi ini sangat relevan mengingat semakin banyaknya karya yang dihasilkan oleh generasi muda di era digital saat ini. Selain penting untuk melindungi karya, pemahaman tentang hak cipta juga membuka peluang ekonomi yang berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang.
Memahami Hak Cipta dalam Era Digital yang Berkembang Pesat
Hak cipta adalah bagian penting dari hukum yang melindungi berbagai karya intelektual. Dalam presentasinya, Milawati menjelaskan bahwa hak cipta secara otomatis diberlakukan saat sebuah karya diwujudkan tanpa perlu pendaftaran formal terlebih dahulu. Hal ini memberikan rasa aman bagi pencipta yang ingin melindungi hasil karyanya.
Dia juga menjelaskan bahwa objek perlindungan hak cipta mencakup banyak bentuk, seperti karya tulis, musik, hingga program komputer. Pada era digital, di mana banyak karya mudah dipublikasikan dan disebarluaskan, pemahaman ini menjadi semakin kritis untuk menjaga orisinalitas dan keaslian karya.
Strategi Melindungi dan Mendaftarkan Karya Anda secara Legal
Melindungi hak cipta tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan hukum, tetapi juga sebagai dasar untuk monetisasi karya. Milawati menggarisbawahi pentingnya pencatatan resmi hak cipta, yang dapat dilakukan melalui platform daring yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Proses ini tidak rumit dan memerlukan beberapa dokumen serta biaya tertentu.
Dari pelajaran ini, para mahasiswa diharapkan lebih proaktif dalam menjaga dan mendaftarkan karya mereka. Kesadaran hukum ini tidak hanya relevan untuk penguasaan teori di kampus, tetapi juga untuk menjalani kehidupan profesional yang penuh tantangan di luar sana dan memastikan bahwa karya mereka diakui secara legal.
Kuliah Tematik ini berhasil menambah wawasan mahasiswa tentang pentingnya hak kekayaan intelektual, serta mendorong semangat kewirausahaan di kalangan peserta. Ada keinginan yang kuat di antara mahasiswa untuk lebih berani dalam menciptakan dan melindungi karya mereka. Salah satu peserta, Asrul Hamidi, mengungkapkan keinginannya untuk mendaftarkan karya tulisnya sebagai langkah konkret setelah mengikuti kuliah tersebut.