www.tempoaktual.id – Dua mahasiswi dari Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Ismi Rengganis dan Fatmah, akan mewakili Provinsi NTB dalam ajang Musabbaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) tingkat nasional. Acara ini dijadwalkan berlangsung di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, antara tanggal 6 hingga 9 Oktober 2025 mendatang.
Keberhasilan mereka lolos seleksi pra-nasional MTQM menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam bidang yang mereka tekuni. Keduanya berhasil meraih prestasi berkat kemampuan luar biasa dalam cabang 30 juz yang diadakan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada akhir Juli 2025.
Baiq Ismi Rengganis dan Fatmah merupakan penerima beasiswa kedokteran yang didukung oleh pemerintah daerah serta Yayasan Peduli Yatim dan Dhuafa Tersenyum. Keberhasilan ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.
Perjalanan Menuju MTQM Tingkat Nasional
Proses menuju tingkat nasional tentunya tidaklah mudah. Seleksi yang ketat dan persaingan yang sangat kompetitif membuat setiap peserta harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Baiq Ismi dan Fatmah telah melewati berbagai tahap seleksi sebelum akhirnya bisa tampil di ajang MTQM yang bergengsi ini.
Selama mengikuti jalur seleksi, keduanya tidak hanya diuji dalam pemahaman Al-Qur’an, tetapi juga dihadapkan pada tekanan mental dan fisik. Namun, dengan semangat dan komitmen, mereka berhasil menunjukkan kinerja yang luar biasa. Ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan fokus, segala sesuatu dapat dicapai.
Dukungan dari lingkungan juga menjadi faktor penting dalam proses ini. Teman-teman, keluarga, dan lembaga pendidikan memberikan motivasi dan bantuan yang signifikan, sehingga mereka tetap semangat dalam menghadapi tantangan. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi bisa diraih jika ada kolaborasi dan solidaritas di antara semua pihak.
Kebanggaan Masyarakat dan Dukungan Pemerintah Daerah
Keberhasilan Baiq Ismi dan Fatmah tentunya menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Lombok Tengah. Bupati Loteng, H. L. Pathul Bahri, menyatakan betapa bangganya dia atas pencapaian kedua mahasiswi ini. Menurutnya, pencapaian ini menjadi bukti bahwa kekurangan bukanlah halangan untuk berprestasi.
Dalam pandangannya, meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang terbatas, semangat untuk belajar dan berprestasi harus tetap dijaga. Hal ini mencerminkan sikap positif yang perlu ditiru oleh generasi muda di daerah ini. Pencapaian ini juga memberi harapan bagi masyarakat bahwa masa depan yang lebih baik bisa dicapai melalui pendidikan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswi tersebut. Dengan berbagai program dan bantuan, diharapkan keduanya dapat menjalani MTQM dengan baik dan meraih prestasi yang lebih tinggi di tingkat nasional. Harapan ini diiringi dengan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat.
Pesan untuk Generasi Muda dan Kesehatan Mental
Baiq Ismi dan Fatmah, sebagai duta daerah, diharapkan dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka selama persiapan menuju MTQM. Ini sangat penting agar mereka tetap dalam kondisi terbaik saat bersaing. Kesehatan yang baik akan mempengaruhi performa mereka di ajang bergengsi tersebut.
Tidak hanya fisik, kesehatan mental juga harus diperhatikan. Tekanan dan ekspektasi dalam kompetisi mungkin menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi keduanya untuk mencari waktu bersantai dan menikmati aktivitas lain di luar persiapan agar tetap seimbang.
Pesan moral yang bisa diambil dari perjalanan Baiq Ismi dan Fatmah adalah pentingnya kemampuan untuk terus beradaptasi dan berjuang meski dalam keadaan yang sulit. Kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci utama untuk mencapai impian, baik di bidang akademis maupun di kehidupan sehari-hari.