Kantor Wilayah Kementerian Hukum di Nusa Tenggara Barat telah melaksanakan Desk Evaluasi terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Penilai Internal di aula Kanwil NTB pada tanggal 15 Mei 2025. Desk Evaluasi ini menjadi penting untuk menilai kinerja dan upaya yang telah dilakukan dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Sesi dibuka dengan semangat dari tim, yang menampilkan yel-yel penuh energi. Ini menandakan komitmen dan kebersamaan dalam menjadikan Kantor Wilayah lebih baik. Kegiatan ini dipandu oleh Edward James Sinaga, Kepala Divisi PPPH dan Ketua ZI Kemenkum NTB, yang membawa suasana positif di awal acara.
Pemaparan Struktur dan Materi Evaluasi Zona Integritas
Dalam sesi ini, Kakanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati, bersama tim, menyampaikan pemaparan yang jelas dan terstruktur mengenai enam area perubahan. Area perubahan ini mencakup pengembangan inovasi dan langkah-langkah yang telah diambil dalam rangka mencapai target yang ditetapkan. Beberapa inovasi unggulan seperti Biladu, Peresean, Siparis, dan e-Desaku ditunjukkan sebagai contoh nyata dari komitmen peningkatan pelayanan publik.
Pemaparan ini juga dilengkapi dengan data capaian-capaian yang telah diraih di tahun 2024 dan 2025. Tim juga menunjukkan sarana dan prasarana yang telah disiapkan untuk meningkatkankualitas layanan kepada masyarakat. Hal ini penting karena efektivitas pelayanan publik bergantung pada kesiapan infrastruktur dan komitmen dari seluruh jajaran di kantor ini.
Rekomendasi dan Komitmen Ke Depan
Di akhir sesi evaluasi, tim penilai memberikan masukan konstruktif yang mencakup beberapa aspek yang perlu diperbaiki, khususnya terkait dengan data dukung dari tim Pokja. Perbaikan ini dianggap penting agar pencapaian WBBM tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar tercermin dalam pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Tim TPI sangat mengapresiasi langkah-langkah inovasi yang telah dilakukan. Mereka menyatakan bahwa inovasi yang tepat dapat membantu memitigasi risiko dalam pelayanan publik. Ini menjadi salah satu poin kunci untuk memastikan pelayanan yang maksimal. Komitmen dari pimpinan juga menjadi faktor vital dalam mencapai predikat WBBM, yang menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari atas hingga ke bawah.
Sebagai titik akhir dari evaluasi, tim TPI mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk menjaga kondusivitas lingkungan kantor agar terhindar dari permasalahan yang dapat mengganggu kinerja. Kakanwil pun mengungkapkan rasa terima kasih atas masukan tersebut dan berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan sesuai rekomendasi yang diberikan.
Dalam penutup presentasi, I Gusti Putu Milawati menegaskan bahwa kerja ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi tanggung jawab bersama. “Tidak ada aku, tidak ada kamu, yang ada hanyalah kita,” tuturnya. Dengan harapan besar terhadap keberhasilan yang telah dicapai, Kakanwil berharap apa yang telah dilakukan hari ini dapat mendorong dan mensukseskan upaya untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.