www.tempoaktual.id – Kesuksesan penjualan hewan kurban di momen Iduladha 1446 H (2025 M) membawa kebahagiaan yang mendalam tidak hanya bagi para peternak, tetapi juga bagi masyarakat yang menerima manfaat dari kegiatan tersebut. Balai Ternak Doro Naga telah menunjukkan peran vital dalam keberhasilan ini dengan membantu menghubungkan para peternak dengan pasar yang lebih luas.
Program ini merupakan hasil kerja sama yang kuat antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan kelompok peternak lokal di Kabupaten Bima. Keberadaan Balai Ternak Doro Naga memberikan harapan baru bagi para peternak untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pada perayaan Iduladha tahun ini, Balai Ternak Doro Naga berhasil menjual semua sapi yang dibawa ke Jakarta, menunjukkan betapa pentingnya dukungan pemasaran bagi para peternak. Momen bersejarah ini tidak hanya menguntungkan mereka secara finansial, tetapi juga memberi kesempatan untuk berbagi dengan sesama.
Dengan total 40 ekor sapi yang dijual, para peternak merasakan keuntungan yang memuaskan. Sebagai wujud syukur atas keberhasilan tersebut, anggota kelompok sepakat untuk menyalurkan infak senilai Rp10 juta melalui Baznas Kabupaten Bima.
Infak yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai program kemaslahatan yang dicanangkan oleh Baznas. Salah satu program yang menjadi fokus adalah “Selasa Menyapa”, yang diinisiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial.
Fathurrahman, sebagai Bendahara KTT Sepakat, menyatakan kebahagiaannya atas keberhasilan program ini. “Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam menyukseskan program Baznas RI, terutama melalui Balai Ternak Doro Naga,” katanya.
Menurut Farid Wajdi, Sekretaris KTT Sepakat, pengembangan program seperti Balai Ternak Doro Naga sangat penting untuk menjangkau lebih banyak wilayah lainnya di Bima. “Kami berharap inisiatif ini bisa terus berlanjut dan berkembang di daerah-daerah lain,” ungkapnya.
Pihak Baznas Kabupaten Bima pun menyambut baik kontribusi yang dihasilkan oleh Balai Ternak Doro Naga. Mereka berharap kegiatan infak yang dilakukan menjadi contoh yang baik bagi kelompok peternak lainnya di daerah tersebut.
Pentingnya Dukungan Pemasaran bagi Peternak
Pemasaran menjadi salah satu tantangan terbesar bagi peternak di daerah terpencil, di mana akses informasi dan jaringan terbatas. Dalam konteks ini, kehadiran Koperasi Kelompok Tani Ternak (KTT) Sepakat sangat membantu peternak untuk mengatasi kendala tersebut.
Melalui program ini, peternak tidak hanya mendapatkan pelatihan dalam merawat ternak, tetapi juga mendapatkan akses langsung ke pasar besar di kota. Dengan bimbingan yang diberikan, peternak dapat memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan dapat bersaing dengan produk lain di pasaran.
Fasilitas pemasaran yang ada juga menciptakan kepercayaan diri bagi para peternak untuk lebih berinovasi dalam usaha mereka. Hal ini berujung pada peningkatan kualitas hewan ternak yang ditawarkan, sehingga semakin menarik untuk dibeli.
Proses penjualan yang terencana dan teroptimasi membuat para peternak merasa lebih aman dan menjanjikan. Ini menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam cara mereka menjalankan usaha peternakan.
Dengan dukungan yang kuat dari KTT Sepakat, perspektif para peternak tentang pemasaran dan penjualan berubah. Mereka kini percaya bahwa kerjasama dan organisasi yang solid bisa membawa dampak besar bagi kesejahteraan mereka.
Impuls Umat untuk Berbagi dan Berinfaq
Praktek berbagi dan berinfak menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat, terutama di kalangan peternak dan pengusaha kecil. Kegiatan ini bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga sebagai sarana untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
Balai Ternak Doro Naga telah menciptakan model yang baik untuk mendorong anggota kelompok untuk berbagi, melalui penggalangan dana infak. Momen Iduladha menjadi titik tolak untuk memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan penyaluran infak sebesar Rp10 juta, peternak tidak hanya menunjukkan rasa syukur atas keberhasilan mereka, tetapi juga menegaskan komitmen untuk berkontribusi dalam program-program sosial. Dukungan ini memiliki makna yang mendalam bagi para penerima manfaat dan masyarakat pada umumnya.
Ilmu tentang infak, sedekah, dan zakat perlu terus ditanamkan di kalangan masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran ini, diharapkan banyak peternak lainnya yang tergerak untuk berbagi dan berkontribusi lebih dalam jangka panjang.
Inisiatif yang diambil oleh Balai Ternak Doro Naga ini menjadi inspirasi dan contoh nyata tentang bagaimana usaha peternakan dapat membawa kebaikan bagi masyarakat luas. Melalui kegiatan ini, harapan untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif semakin nyata.
Melihat ke Depan: Mengembangkan Potensi Sektor Peternakan
Potensi sektor peternakan di daerah Bima sangat besar, dan inovasi seperti Balai Ternak Doro Naga patut diapresiasi. Peningkatan kapasitas peternak menjadi langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembangunan program serupa di wilayah lain bisa menjadi kunci untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Dengan akses yang lebih baik ke pasar, peternakan dapat berkontribusi lebih signifikan dalam perekonomian daerah.
Selain itu, program pendidikan dan pelatihan bagi peternak juga harus menjadi perhatian agar mereka dapat menjadi lebih adaptif terhadap perubahan dan kebutuhan pasar. Hal ini akan memperkuat daya saing produk peternakan lokal.
Kedepan, kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah dan lembaga non-pemerintah akan sangat penting untuk keberhasilan dan keberlanjutan inisiatif ini. Sinergi antara berbagai pihak dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.
Harapan besar selalu ada untuk menjadikan sektor peternakan sebagai salah satu pilar utama dalam memajukan ekonomi daerah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, peternak di Bima dapat mencapai keberhasilan yang lebih besar di masa depan.