Dalam seminggu penuh, Gedung Tertutup Taman Budaya NTB menyuguhkan pengalaman luar biasa melalui gelaran Pekan Teater Pelajar Se-Nusa Tenggara Barat ke-4 yang berlangsung dari tanggal 19–25 Mei 2025. Event ini menjadi panggung bagi ekspresi dan kreativitas generasi muda, di mana mereka menampilkan berbagai karya seni teater yang menggugah dan kaya makna.
Edukasi dan ekspresi menjadi dua pilar utama dari acara ini. Dengan tema “Metamorfosa Panggung,” kegiatan ini diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sasentra dari Universitas Muhammadiyah Mataram, diikuti oleh 23 sekolah dari seluruh NTB, meskipun awalnya 25 sekolah terdaftar. Ini menjadi salah satu momentum bagi pelajar untuk berkolaborasi dan belajar bersama.
Antusiasme Pelajar dalam Seni Teater
Pekan Teater Pelajar ini lebih dari sekadar kompetisi; itu adalah ruang diskusi dan refleksi yang berfungsi untuk mengangkat isu-isu sosial. Ketua Panitia, Zulhan Maulana, menegaskan bahwa kegiatan ini memberi wadah bagi para pelajar untuk mengekspresikan gagasan dan kritik sosial. Dalam setiap penampilan, pesan mendalam mengenai identitas dan realitas hidup mereka mulai tersampaikan.
Sebanyak 23 sekolah berpartisipasi dalam acara ini, menunjukkan semangat dan keinginan yang tinggi dari generasi muda untuk terlibat dalam seni. Penampilan mereka tidak hanya dinilai dari segi akting, tetapi juga membahas kedalaman isi, tata artistik, dan kekuatan vokal. Tiap cerita yang dibawakan adalah cerminan dari pengalaman dan harapan mereka.
Inovasi dan Kreativitas dalam Pertunjukan
Sepanjang pekan berlangsung, tema yang diresonansikan dalam pementasan beragam, mulai dari ketidakadilan sosial hingga dukungan terhadap perempuan. Setiap karya teater memiliki daya tarik tersendiri, menciptakan momen-momen yang menggugah emosi penonton dan peserta. Penghargaan dalam kategori monolog dan drama menggarisbawahi kualitas pertunjukan yang disajikan.
Di kategori Monolog, SMAN 1 Sumbawa meraih juara pertama dengan penampilan yang inovatif berjudul “Si Jalang yang Bersumrah Serapah dalam 3 Babar.” Hal ini diikuti oleh SMAN 1 Narmada dan SMAN 2 Mataram yang juga memberikan penampilan yang tak kalah menarik. Di sisi lain, kategori Drama berhasil dimenangkan oleh SMAN 1 Gangga, diikuti oleh SMAN 1 Woja dan SMKN 3 Mataram. Program ini tidak hanya memberi penghargaan tetapi juga membentuk karakter dan semangat kolaborasi antar peserta.
Penutup acara membawa harapan yang besar bagi generasi muda. Pesan dari Zulhan kepada para peserta untuk percaya pada diri sendiri dan terus bersuara melalui seni mendapat sambutan hangat. Selain itu, Dr. Erwin, Wakil Rektor III, ikut memberikan pandangan tentang pentingnya ruang seni dalam pengembangan karakter pelajar. Dukungan dari institusi pendidikan bagi kegiatan artis menjadi kunci untuk terus memperkuat panggung seni dan budaya di tengah masyarakat.