www.tempoaktual.id – Dalam beberapa hari terakhir, fenomena alam telah mengguncang Kota Mataram. Hujan deras yang mengguyur menyebabkan banjir, mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat dan sistem infrastruktur kota.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat, Sri Heny Purwanti, melakukan peninjauan ke lokasi banjir untuk memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik. Kunjungan ini merupakan simbol kepedulian PLN terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Setelah hujan deras pada 6 Juli 2025, beberapa kawasan di Kota Mataram, seperti Cakranegara, Kekalik, dan Sekarbela, mengalami genangan air yang signifikan. Menghadapi kondisi ini, PLN mengerahkan tim terlatih untuk menangani keadaan darurat dan memulihkan layanan listrik.
Petugas dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram berjuang keras, memastikan seluruh peralatan dalam keadaan aman sebelum menyuplai kembali listrik. Berkat upaya ini, pada pukul 14.40 Wita, layanan listrik kepada pelanggan berhasil dipulihkan.
Dalam Tindakan Darurat, PLN Tunjukkan Kepedulian pada Masyarakat
Dalam situasi darurat seperti ini, kehadiran PLN sangat penting untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi. Sri Heny Purwanti menyatakan rasa syukurnya atas kerja keras tim yang bekerja tanpa lelah untuk memulihkan sistem kelistrikan.
“Alhamdulillah, semua berkat doa masyarakat dan kerja keras tim yang saling bersinergi. Kami berkomitmen untuk selalu hadir dalam situasi apapun,” tambahnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa PLN tidak hanya berperan dalam penyediaan listrik, tetapi juga dalam membantu masyarakat menghadapi kesulitan.
Dalam misi kemanusiaan ini, PLN juga menyalurkan bantuan sosial kepada korban banjir. Dengan dukungan Yayasan Baitul Maal PLN NTB, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak.
Salah satu penerima bantuan, Wandi Purnomo, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang saat ini menghadapi kesulitan,” ungkap Wandi dengan nada haru.
Kesigapan Tim PLN dalam Menghadapi Bencana Alam
Kesiapsiagaan tim PLN dalam menangani bencana menjadi sorotan penting. Sebanyak 45 petugas dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram ditugaskan untuk menangani kondisi darurat ini. Mereka bergerak cepat mengecek seluruh fasilitas kelistrikan yang terpengaruh banjir.
Proses pemulihan ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari kemungkinan kerusakan lebih lanjut. Tim memeriksa titik-titik yang terdampak, termasuk gardu-gardu listrik yang terendam air.
Sri Heny menegaskan pentingnya menjaga komunikasi dengan masyarakat selama proses pemulihan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami selalu siap sedia dan mendengarkan keluhan mereka,” ujar Heny dengan tegas.
Selama kunjungan, PLN memberikan informasi penting mengenai keamanan listrik setelah banjir. Masyarakat diingatkan agar tidak menyentuh instalasi listrik yang basah dan segera melaporkan jika terdapat kondisi berbahaya.
Pentingnya Kerjasama Masyarakat dan PLN dalam Menghadapi Banjir
Komitmen PLN untuk terus mendukung warga menjadi salah satu pijakan penting dalam situasi-situasi tidak terduga. Kerja sama antara pihak PLN dan masyarakat sangat dibutuhkan agar penanganan bencana dapat berjalan dengan baik.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan mereka adalah prioritas utama kami,” tambah Sri Heny. Pernyataan ini menunjukkan bahwa PLN tidak hanya berfungsi sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memberi dukungan sosial.
Selain itu, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat jika terjadi bencana serupa di masa mendatang. Hal ini termasuk perencanaan lebih baik dan peningkatan infrastruktur untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Dalam situasi seperti ini, doa dan dukungan masyarakat sangat diperlukan. “Mohon doa dan dukungan agar kami dapat terus memberikan layanan terbaik bagi semua,” pungkas Heny.