Mataram – Taman Budaya NTB akan menyelenggarakan Gelar Seni Tradisi Lintas Etnis pada tanggal 27, 28, dan 29 Mei 2025. Gelaran ini diharapkan dapat membawa transformasi nilai kebudayaan yang baru di NTB.
Kepala UPTD Taman Budaya NTB, Lalu Suryadi Mulawarman, menjelaskan konsep dari gelaran seni tersebut yang mengintegrasikan corak budaya etnis tertentu yang telah mengalami akulturasi dengan budaya lokal. Misalnya, etnis Sunda yang sudah lama menetap di Lombok akan dipadukan dengan unsur-unsur budaya Sunda dari wilayah asalnya.
Transformasi Nilai Budaya dalam Gelaran Seni
Dalam gelaran ini, Suryadi menekankan pentingnya transformasi pengetahuan atau “knowledge” antara etnis. Penggabungan tradisi orang Sunda yang tinggal di Lombok bersama dengan orang Sunda dari asalnya diharapkan dapat menghasilkan varian budaya yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka telah beradaptasi dengan lingkungan baru, elemen-elemen budaya asli tetap ada.
Ia menegaskan bahwa sentuhan budaya asli akan selalu ada, meski orang etnis Sunda telah lama tinggal di Lombok. Penggabungan ini tidak hanya menciptakan hal baru, tetapi juga mempertahankan esensi dari budaya masing-masing. Dengan demikian, kolaborasi antara berbagai latar belakang budaya ini diharapkan dapat menghasilkan pencapaian yang menguntungkan bagi semua pihak.
Mewujudkan Kolaborasi dalam Seni Tradisi
Suryadi berharap bahwa pemaduan corak budaya dari etnis yang berbeda dapat menciptakan impetus untuk mendatangkan seniman luar. Ini merupakan tantangan yang ingin dihadapi oleh Taman Budaya NTB dalam waktu dekat. Salah satu tujuannya adalah mengundang seniman dari daerah lain untuk berkolaborasi dan memperkaya pengalaman seni di NTB.
Sebelumnya, kegiatan Gelar Seni Tradisi Lintas Etnis juga pernah dilakukan, meskipun dengan dana yang terbatas. Suryadi menjelaskan, “Kami memiliki jejaring luas dengan teman-teman seniman di seluruh Indonesia. Mereka sering kali tidak memikirkan berapa imbalan finansial yang akan diterima, tetapi lebih kepada kontribusi yang bisa diberikan dalam kegiatan tersebut.”
Dengan langkah ini, Suryadi ingin menunjukkan bahwa transformasi nilai dan tradisi dapat menghasilkan karya seni yang baru dan inovatif. Alhasil, kolaborasi langsung antara seniman lokal dan luar diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi semua. “Jadi ada transformasi knowledge yang mereka peroleh dari kegiatan ini,” tuturnya.