www.tempoaktual.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi NTB baru-baru ini meluncurkan program patroli khusus untuk menangani permasalahan siswa yang bolos dari sekolah. Patroli ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin para pelajar mengenai pentingnya mengikuti pendidikan secara penuh dan teratur.
Kepala Satpol PP Provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si., menyatakan bahwa pendekatan persuasif menjadi prioritas dalam rencana aksi ini. Dalam pelaksanaan kegiatan, mereka akan bekerja sama dengan pihak Satpol PP di setiap kabupaten dan kota untuk melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi para pelajar saat jam belajar.
“Kami melakukan koordinasi dengan semua Satpol PP kabupaten/kota. Upaya ini bertujuan agar kami bisa bersama-sama mendekati dan memahami alasan di balik kebiasaan bolos siswa, terutama mereka yang masih di usia sekolah,” imbuhnya pada sebuah wawancara.
Setelah mendata siswa yang kedapatan melanggar, pihak Satpol PP memutuskan untuk mengembalikan mereka kepada orang tua masing-masing. Dengan demikian, diharapkan pembinaan dapat dilanjutkan di lingkungan keluarga.
“Kami tidak ingin serta-merta mengambil tindakan hukum. Kami percaya, dengan kembalinya siswa kepada orang tua, pendidikan karakter dan moral dapat berjalan lebih efektif di rumah,” tambah Fathul Gani.
Di antara beberapa lokasi yang menjadi fokus patroli adalah Pantai Tanjung Karang, Pantai Senggigi, dan Taman Udayana. Tempat-tempat ini terbukti sering menjadi ajang berkumpulnya siswa yang bolos sekolah.
Fathul Gani berharap, melalui upaya patrolini, akan tercipta dampak positif yang signifikan terhadap pendidikan di NTB. Menurutnya, kehadiran siswa di luar sekolah tidaklah bisa dibenarkan kecuali mereka terlibat dalam kegiatan resmi yang diawasi oleh guru atau pihak sekolah.
“Kami ingin bersama-sama mengingatkan bahwa waktu belajar adalah waktu yang sangat penting. Jangan sampai hal ini disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat,” tegas Fathul Gani.
Upaya Satpol PP dalam Meningkatkan Disiplin Siswa di NTB
Secara proaktif, Satpol PP berfokus pada penciptaan lingkungan yang mendukung belajar bagi siswa. Patroli yang dilakukan tidak hanya berfungsi untuk menggugurkan kewajiban, melainkan sebagai bentuk perhatian terhadap masa depan pendidikan anak-anak di NTB.
Selain itu, dialog antara petugas dan siswa juga menjadi program penting. Dalam beberapa kesempatan, petugas Satpol PP berusaha menjalin komunikasi dan menggali alasan di balik perilaku bolos siswa yang mereka temui.
Kegiatan ini juga melibatkan peran aktif masyarakat. Dengan melibatkan warga sekitar, diharapkan semakin banyak yang peduli terhadap pendidikan anak-anak dan turut berperan dalam menjaga disiplin siswa.
Siswa yang terjaring dalam patroli ini akan diberikan arahan dan edukasi tentang konsekuensi dari perilaku bolos. Edukasi ini bertujuan untuk membentuk kesadaran yang lebih besar di kalangan siswa mengenai pentingnya kehadiran mereka di kelas.
Dalam pelaksanaannya, Satpol PP juga berusaha berkomunikasi dengan sekolah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang siswa yang bermasalah. Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah upaya pembinaan dan monitoring.
Pentingnya Peran Keluarga dalam Pembinaan Siswa
Peran orang tua dalam pembinaan anak sangatlah vital. Satpol PP berencana untuk melibatkan orang tua dalam menghadapi permasalahan ini, sehingga pendidikan tidak hanya terhenti di sekolah, tetapi juga berlanjut di lingkungan rumah.
Fathul Gani menekankan bahwa lingkungan keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam pembinaan karakter anak. Jika tidak terdapat dukungan dari keluarga, maka usaha pemerintah atau sekolah akan terasa kurang efektif.
Pendidikan karakter yang baik diharapkan dapat mengurangi kebiasaan bolos siswa. Oleh karena itu, orang tua diharapkan aktif memantau aktivitas anak-anak mereka agar tetap pada jalur yang benar.
Program sosialisasi yang dilakukan Satpol PP juga diarahkan untuk menjelaskan kepada orang tua mengenai pentingnya perhatian terhadap pendidikan anak. Hal ini menjadi kunci dalam menciptakan pelajar yang memiliki disiplin tinggi.
Melalui pendekatan ini, diharapkan antara Satpol PP, sekolah, dan orang tua dapat membangun sinergi yang solid dalam mendidik generasi mendatang.
Efek Positif Patroli Terhadap Kondisi Pendidikan di NTB
Melalui patroli ini, diharapkan dapat tercipta kondisi pendidikan yang lebih baik di NTB. Dengan langkah preventif, Satpol PP tidak hanya membantu menekan angka ketidakhadiran siswa, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang arti penting pendidikan.
Lebih jauh, kondisi disiplin siswa yang membaik akan memberikan kontribusi positif terhadap prestasi akademik mereka. Siswa yang lebih disiplin cenderung lebih fokus dalam belajar dan memiliki kinerja yang lebih baik di sekolah.
Program ini juga mendapatkan respon positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa senang dengan usaha pemerintah untuk menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif.
Tidak hanya itu, memiliki kesadaran bersama akan pentingnya pendidikan dapat menciptakan rasa memiliki di kalangan siswa, orang tua, dan masyarakat. Sehingga, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau sekolah semata.
Dengan langkah-langkah terus menerus, diharapkan sisi positif dari patroli ini dapat terlihat dalam waktu dekat dan berkelanjutan, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat yang nyata dari upaya ini.